Rabu, 28 Maret 2012

ETOS KERJA ISLAMI

Angka kemiskinan di Indonesia saat ini berayun sekitar 40 juta orang. Dari jumlah itu tentu sebagian besar adalah orang Islam. Angka kemiskinan tersebut berhubungan langsung dengan etos kerja, poduktivitas, dan kualitas sumber daya manusia yang rendah. Umat Islam mengalami keterpurukan, karena mereka tidak hidup sesuai tuntunan dan tidak memiliki Imam yang memikirkan masa depan mereka.

 Suatu hari seorang pemuda datang menghadap Rasulullah saw untuk meminta sedekah. Rasulullah saw tidak serta merta memberikan uang kepadanya, tetapi bertanya apakah masih punya sesuatu di rumah. Dia menjawab bahwa dia masih punya sebuah panci. Lalu panci itu dilelang dengan harga 2 dirham. Satu dirham dibelikan bahan makanan dan satu dirham lagi untuk membeli sebuah kapak. Rasulullah saw menyuruhnya pergi ke hutan mencari kayu dan menjualnya di pasar, lalu kembali melapor kepada Rasulullah saw beberapa hari kemudian.

Begitulah cara Rasulullah saw menjadikan umatnya bangkit dari ketidak-berdayaannya, menemukan kembali rasa percaya diri dan bangkit mencari rejeki. 
Seandainya semua Ketua RT, Ketua RW, Lurah dan Camat bersikap sama terhadap warganya, maka angka kemiskinan tidak akan separah itu.

Dalam rangka membangun etos kerja yang tinggi Allah berfirman bahwa masing-masing orang akan memperoleh derajat sesuai dengan kerjanya (QS Al An’am 6:132). Mereka yang rajin bekerja akan berbeda derajatnya dibanding dengan yang malas. Untuk mengurangi kemalasan itu Rasulullah saw melarang umatnya untuk tidur setelah shalat subuh. Ibadah itu memang penting tetapi kita dilarang berlama-lama dalam ibadah, lalu mengabaikan kewajiban mencari rejeki Allah. Allah memerintahkan kita untuk mencari karunia-Nya segera setelah selesai shalat Jum’ah (QS Al Jumu’ah 62: 9).

Sejarah mencatat bahwa Umar bin Khaththab pernah mengancam untuk mencambuk seorang pemuda yang berlama-lama beribadah di masjid dengan melalaikan kewajiban mencari nafkah. Dia menggantungkan kebutuhan hidupnya kepada saudaranya.

Sedangkan untuk meningkatkan produktivitas Allah menghasung manusia untuk bekerja sesuai dengan bidang profesinya masing-masing (QS Al Isra’ 17:84; 39:39). Mereka yang bekerja tidak sesuai dengan bidang profesinya akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi dan menguasai bidang baru tersebut. Tentu saja bagi perusahaan keadaan seperti ini akan bersifat kontraproduktif.

Dalam rangka untuk meningkatkan etos kerja umatnya Rasulullah saw pernah bersabda bahwa ada dosa-dosa yang tidak bisa ditebus selain dengan kerja keras dan berkeringat. Bahkan beliau menghasung umat Islam untuk segera keluar di pagi hari mencari rejeki Allah.

Pendeknya masa tidur Rasulullah saw dan para sahabat memungkinkan mereka memiliki cukup waktu untuk bekerja secara optimal demi keberhasilan kerja mereka dunia dan akhirat. Allah mengatakan bahwa lambung mereka jauh dari tempat tidur (QS As Sajdah 32: 16).

Kerja keras Rasulullah dan para saahabat dan kedekatannya kepada Allah pernah menggetarkan Kaisar Romawi, Heraclius. Suatu hari dia terkesima mendengar informasi dari seorang informan yang mengatakan bahwa para pengikut Muhammad itu kalau siang hari bekerja keras seperti penunggang-penunggang kuda yang gagah perkasa. Sedang di malam hari mereka khusyuk beribadah seperti rahib-rahib. Heraclius berkomentar bahwa umat seperti ini tidak bisa dikalahkan.

Etos kerja yang tinggi ternyata tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas, tetapi juga meningkatkan kewibawaan umat di mata pesaing-pesaingnya.

Menuju Masa depan Yang Cerah

Masa depan yang lebih cerah adalah masa depan yang sudah ada didepan mata alias sudah pasti bagaimana mencapai masa depan yang lebih cerah?
                               
                     Pertama  : U S A H A

                     Kedua    : PUNYA KEAHLIAN KHUSUS ( dari kursus atau kuliah )

                     Ketiga    : BELAJAR KERAS

                     Keempat : DOA



7 Rahasia Meraih Masa Depan Sukses

Beberapa dari Anda tentu sangat ingin mencapai Kesuksesan di Masa Mendatang yang akan membuat hidup Anda lebih berarti dan lebih baik dari masa sekarang.
Banyak orang yang sudah berusaha dan berjuang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, tetapi belum mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Pengembangan diri dan usaha yang dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut belumlah cukup. Ada hal lain yang pada kesempatan ini akan saya sharing dan bagikan rahasianya.
Pada kesempatan ini saya akan memberikan frame atau semacam rahasia, mengapa beberapa orang dapat mencapai mimpinya. Sedangkan sebagian yang lain selalu berusaha mengejar mimpinya, dan ada ada juga yang menganggap bahwa mimpi mereka adalah sesuatu yang tidak mungkin didapat.
Menarik memang jika kita membicarakan sesuatu hal yang diantara sebagian orang merasa tidak yakin tentang pentingnya mimpi bagi mereka.
Jika ada seseorang yang dapat mencapai mimpi-mimpinya maka orang tersebut dianggap beruntung, dan yang lain adalah kurang beruntung. Alangkah bahagianya jika semua orang di dunia ini merasa beruntung karena dapat mencapai mimpinya.
Tapi jika saya dapat memberikan Rahasia yang dapat diikuti dan mudah untuk diterapkan kenapa tidak untuk dilakukan dan diukur serta dibuktikan keberhasilannya… Karena sudah banyak yang terbukti bisa mencapai dan menciptakannya menjadi lebih besar lagi dari keinginannya…
7 Rahasia yang akan membuat Masa Depan Anda Sukses:
1. Bertanggung Jawab terhadap dimana Anda berada saat ini
2. Perjelas Apa Nilai2 Hidup Anda (Apa yang penting bagi Anda?)
3. Tulis Apa yang Anda inginkan?
4. Bersihkan semua memori masa lalu yang tidak konsisten dengan Apa yang diinginkan?
5. Ciptakan Gambaran dan ciptakan memori baru untuk kehidupan Anda di masa depan
6. Selaraskan Pikiran Anda dengan Goal Anda
           7. Lakukan dengan Partisipasi 100%
1. Bertanggung Jawab terhadap dimana Anda berada saat ini?
a. Jika tidak bertanggung jawab terhadap posisi saat ini berarti Anda menyia-nyiakan Energi yang Dimiliki saat ini untuk melakukan hal yang tidak Anda sukai.
b. Jika Anda menyukai pekerjaan Anda maka Energi yang digunakan untuk membuat keberhasilan akan semakin besar manfaatnya.
c. Gunakan Energy anda terhadap apapun yang Anda sukai untuk dilakukan
d. Apa hal-hal yang Anda sukai dalam kehidupan Anda? Jawaban pertanyaan ini akan membantu untuk menemukan sesuatu hal yang dapat membuat Anda sukses.
e. Jika anda menyangkal maka konflik akan terjadi dengan apapun yang Anda inginkan di masa depan
f. Bertindaklah sesuai dengan apa yang Anda pikir dan sukai, karena hal tersebut akan membuat Anda memiliki Power yang kuat sesuai dengan apa yang ingin Anda capai di kehidupan Anda….
Pertanyaan untuk mengevaluasi:
1. Apa yang membuat Anda tidak bertanggung jawab di pekerjaan atau bisnis Anda?
2. Apakah pekerjaan dan bisnis Anda saat ini adalah sesuai dengan yang Anda inginkan?
3. Apakah hasil yang didapat sesuai dengan apa yang Anda inginkan saat ini?
4. Apa yang membuat Anda bertahan di kondisi saat ini?
5. Jika ada hal yang dapat mengubah hasil yang Anda dapat menjadi lebih baik, dan membuat Anda menyukai pekerjaan dan bisnis Anda, apakah Anda akan melakukannya?
2. Perjelas Apa Nilai2 Hidup Anda?
a. Apa yang penting bagi Anda? (tehadap Karir/bisnis, Family, Hubungan, Kesehatan, Pertumbuhan Pribadi, Spiritual)
b. Tuliskan Nilai2 Anda di semua bidang di atas?
c. Buatlah skala mulai dari nilai yang paling penting menurut Anda?
d. Dan lihatlah Nilai2 mana yang Anda butuhkan dan sangat penting untuk Anda perhatikan sesuai dengan apa yang ingin didapatkan di masa depan.
Pertanyaan untuk mengevaluasi :
1. Apakah Anda mudah untuk menemukan Nilai2 Anda?
2. Apakah Nilai2 Anda mendukung Anda menciptakan Masa depan?
3. Apa yang harus Anda lakukan untuk menciptakan nilai2 baru yang sangat membantu Anda mencapai masa depan yang lebih cepat
3. Tulis Apa yang Anda Inginkan:
a. Pastikan apa yang Anda tuju adalah Apa yang Anda inginkan?
b. Jika anda tahu dengan pasti apa yang Anda inginkan, maka jalannya pun akan terlihat
c. SMART Goals…. (Specific, Measureable, Achievable, Realistic, Timed)
d. Buat Goals dalam tahapan 10 tahun, 6, 3, 1 tahun, 6 bulan, 3, 1 bulan (dengan Konsep SMART)
4. Clean Up the Past Memories:
a. Bagi dalam beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membersihkannya yang berhubungan dengan (Anger, Sadness, Fear, Hurt and Guilt)
b. Time, Money, failure, Success, Power
c. What is Source of the problem?
d. Jika memori masa lalu yang menghambat hilang atau berkurang, maka jalan ke depan akan lebih mulus dan lebih mudah.
5. Ciptakan Memory masa Depan yang diinginkan…
a. Bayangkan masa depan yang diinginkan, dan berikan energy anda telah memilikinya
b. Bayangkan setiap hal yang akan dilakukan untuk mencapai mimpi tersebut
c. Dengan sering melakukan dua hal di atas, alam bawah sadar Anda akan secara otomatis menciptakan jalan untuk mendapatkannya
6. Selaraskan Pikiran dengan Tujuan
a. Ubah pikiran negative yang menghambat menjadi pikiran positif yang mendukung
b. Tulis hal yang sudah dimulai tapi tidak ada hubungannya dengan Tujuan Anda
c. Tulis hal yang pernah dilakukan dan berhasil
d. Tulis hal2 yang masih harus segera diselesaikan
e. Apa hal yang harus dimulai tetapi belum dimulai
f. Apa hal yang harus diubah dalam pelaksanaannya
g. Apa hal yang harus diStop untuk tidak dilakukan
7. Partisipasi 100%
Lakukan setiap apapun yang telah Anda rencanakan.
Pastikan Anda memiliki Kuasa untuk membuat masa depan yang Anda inginkan saat ini. Tidak ada orang lain yang dapat membuat Anda sukses, tidak ada orang lain yang menghambat Anda sukses. Anda sendirilah yang menentukan Apakah Kesuksesan dapat dan layak Anda Raih.

Mencapai Masa Depan dengan Segala Keterbatasan

Mohon Anda perhatikan. Keberhasilan tidak bergantung kepada-atau ditentukan oleh lingkungan Anda, tidak juga oleh tingkat pendidikan, bukan oleh ketersediaan modal dan pasti bukan karena nasib yang diramalkan oleh orang lain. Anda adalah alasan bagi keberhasilan Anda sendiri; maka pastikanlah bahwa Anda memusatkan perhatian Anda kepada diri Anda sendiri. Anda tidak akan menjadi baik bagi siapa pun, bila Anda tidak baik bagi diri Anda sendiri.
Semua pribadi yang super mencapai keberhasilan mereka dengan menggunakan strategi keberhasilan yang sama. Mereka tidak menyalahkan lingkungan dan keadaan apapun yang mereka hadapi. Mereka tidak melemahkan diri dengan membandingkan kesulitan-kesulitan mereka dengan kemudahan yang dinikmati orang lain. Mereka meyakini hukum yang menetapkan bahwa kecemerlangan hidup adalah kepastian bagi mereka yang mengupayakan yang terbaik dari apa pun yang sedang mereka hadapi.
Anda harus merencanakan keberhasilan Anda sendiri. Bila Anda belum mampu untuk mengerjakan yang paling Anda sukai, maka pastikanlah bahwa apa pun yang sedang Anda kerjakan – melayani rencana keberhasilan Anda. Kehidupan Anda adalah jumlah total dari keefektifan keputusan-keputusan Anda; baik yang lalu, yang hari ini, dan yang masih akan Anda buat di masa depan.
Hari ini, buatlah keputusan-keputusan yang lebih baik dan yang lebih tegas. Anda dinilai orang lain, bukan hanya karena kemampuan Anda, tetapi – lebih takut – karena pilihan keputusan Anda. Orang lain akan mempercayakan hal-hal yang lebih besar kepada Anda bila Anda tampil lebih-bersungguh-sungguh untuk membuat pilihan-pilihan yang lebih berkualitas bagi kehidupan pribadi dan professional Anda.
sumber : mario teguh.asia

10 Langkah Meraih Masa Depan Cerah

1. Milikilah keyakinan bahwa masa depan anda pasti cerah.
Pertahankanlah keyakinan itu apapun yang terjadi Dengan memiliki keyakinan yang positif anda sudah melangkah maju ke depan.Orang yang yakin berhasil cenderung sukses,orang yang pesimis biasanya GAGAL.
2. Kenalilah potensi diri,kelebihan dan kekurangan anda.
Kalau mengalami kesulitan ,mintalah bantuan teman atau psikolog.Semakin anda mengenal potensi diri semakin mudah bagi anda untuk menentukan tujuan.
3. TETAPKANLAH TUJUAN DENGAN JELAS.
Tanpa tujuan yang jelas, anda akan kehilangan arah setelah anda menetapkan tujuan,anda bisa menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk sampai tujuan.
4. BERGERAKLAH SELANGKAH DEMI SELANGKAH UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA DENGAN USAHA YANG KERAS.
Kalau anda pelajar,belajarlah sebaik mungkin Kalau anda pengurus organisasi,jadilah pengurus yang bisa diandalkan. Kegiatan apapun yang anda jalankan dengan baik di masa sekarang,akan sangat menunjang sukses di masa depan.
5. HADAPILAH HAMBATAN DENGAN PENUH KEBERANIAN.
Semakin tinggi yang ingin anda raih, semakin tinggi hambatan yang akan dilalui. Hambatan akan tampak menakutkan bila mata kita tidak terarah pada tujuan.
6. BELAJARLAH WAKTU SEBAIK MUNGKIN.
Sukses anda terletak pada puteran waktu.Itu berarti anda hidup dengan jadwal yang ketat.Yang penting anda bisa mendisiplin waktu.
7.GUNAKANLAH KEKUATAN IMAJINASI.
Menurut para ahli,imajinasi bisa menggerakan kekuatan terpendam ( pikiran bawah sadar )
8.KEMBANGKANLAH KEKUATAN ANDA SECARA OPTIMAL.
9.MILIKILAH JARINGAN SOSIAL SELUAS-LUASNYA.
10. BERDOA.
Oleh.KH Abdullah Gymnastiar

Selasa, 27 Maret 2012

Hasil Uji Kompetensi Awal ( UKA ) Sertifikasi Guru 2012

Bagi teman-teman yang ingin melihat hasil Uji Kompetensi Awal ( UKA ) Sertifikasi Guru Tahun 2012 dapat dilihat dengan cara klik disini

Minggu, 25 Maret 2012

Tips Menghadapi UN 2012

“Ujian Nasional” kata-kata ini menjadi suatu momok yang menakutkan bagi banyak pihak, baik dari pemerintah, guru, orang tua dan tentu saja bagi siswa itu sendiri yang akan menjalani tes Ujian Nasional. Maksud dan tujuan Ujian Nasional adalah untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dibidang kognitif siswa selama belajar dengan standar nasional.
Menjelang Ujian Nasional, berbagai persiapan harus dilakukan oleh para siswa kelas akhir dari berbagai tingkatan mulai tingkat SD/MI ( Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah ), SLTP/MTs ( Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Madrasah Tsanawiyah ) dan juga SLTA / MA ( Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Madrasah Aliyah ). Persiapan yang harus dilakukan mulai mental, kesehatan dan kemampuan otak agar dalam pelaksanaan Ujian Nasional nanti bisa berhasil secara maksimal sesuai dengan diharapkan.
Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit memberikan Tips Menghadapi Ujian Nasional. Dengan harapan teman-teman mampu menghadapi ujian nasional dengan hasil terbaik. Berikut sedikit Tips Menghadapi Ujian Nasional
1. Persiapan Awal yang Matang
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
2. Tetap Tenang dan percaya diri
Yakinkan pada diri kamu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. Karena percaya diri merupakan poin penting dari salah satu kesiapan dalam ujian nasional. Tanpa adanya kepercayaan diri terkadang otak kita bisa blank hilang konsentrasi. Caranya bisa dengan duduk yang tenang, santai, rileks.
4. Baca, Cermati lalu Pahami baru mengerjakan soal
Tips Menghadapi Ujian Nasional yang ini sangat penting, Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
5. Hati-hari dalam mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK)
Dalam mengisi Lembar Jawab Komputer (LJK) sebaiknya hati-hati, jangan sampai basah, terlipat dan selalu menjaga LJK dari minyak, jika hal ini terjadi yang ditakutkan adalah tidak mesin scanner tidak dapat mendeteksi jawaban anda. Tentunya hal ini sangat fatal.
6. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
7. Awali dan Akhiri dengan berdoa
Sebelum kita mulai mengerjakan dan sesudah mengerjakan jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar diberikan hasil yang baik. Kita hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan. Tuhan senantiasa akan melihat kesungguhan usaha kita. Tuhan pun akan melihat kesungguhan hambaNya untuk melakukan suatu usaha jika hambaNya mengiringi usahanya tersebut dengan berdoa.
Jika Anda berhasil lulus Ujian, Selamat! Jika tidak sesuai apa yang Anda harapkan, Ingat bahwa ini bukanlah akhir dari hidup Anda. Jika ada kesempatan mengulang, tingkatkan usaha dan kemampuan Anda!
Read more: Tips Menghadapi Ujian Nasional | belajarpsikologi.com

Cara Mengembangkan Empati Aanak

Sikap berempati adalah sikap yang ditunjukkan untuk memahami apa yang dirasakan atau, lebih tepat, untuk memahami apa yang Anda akan merasa seperti jika Anda berada dalam situasi itu. Ini adalah perluasan dari konsep diri, tapi jauh lebih kompleks. Hal ini membutuhkan suatu kesadaran bahwa orang lain menganggap diri mereka dengan cara yang baik mirip dengan dan berbeda dari cara yang Anda lakukan, dan bahwa mereka juga memiliki emosi mereka persekutukan dengan pikiran-pikiran dan gambar.
Tidak seperti kecerdasan dan daya tarik fisik, yang sangat tergantung pada genetika, empati adalah keterampilan yang anak-anak belajar. Nilainya adalah multifold. Anak-anak yang empatik cenderung untuk berbuat lebih baik di sekolah, dalam situasi sosial, dan dalam karier mereka dewasa. Anak-anak dan remaja yang memiliki jumlah terbesar keterampilan pada empati dipandang sebagai pemimpin oleh rekan-rekan mereka. Para guru terbaik keterampilan yang orang tua anak-anak.
The precursor empati dapat dilihat pada anak-anak pada hari pertama atau kedua dari kehidupan. Seorang anak yang baru lahir menangis di kamar bayi rumah sakit akan memicu sering menangis pada bayi lainnya di ruangan itu. menangis seperti itu tidak benar layar empati. Bayi baru lahir tampaknya hanya menanggapi suara yang membuatnya tidak nyaman, seperti yang ia akan ke suara keras.
Balita terkadang menunjukkan perilaku yang paling dekat dengan empati yang benar dalam usaha pertama mereka untuk terhubung ketidaknyamanan orang lain dengan mereka sendiri. Ketika melihat 2 tahun menangis ibunya, ia dapat menawarkan dirinya mainan dia telah bermain dengan atau cookie dia sudah menggigit. Dia memberikan sesuatu ibunya bahwa dia tahu telah membuatnya merasa lebih baik ketika dia menangis. Tidak jelas, bagaimanapun, apakah anak memahami apa yang dirasakan ibunya, atau hanya kecewa dengan cara dia bertindak, banyak cara anak anjing akan muncul dan menjilat wajah seseorang yang menangis.
Pada saat seorang anak sekitar 4 tahun, ia mulai emosi rekannya dengan perasaan orang lain. Sementara satu anak mengatakan ia memiliki sakit perut, sekitar 4-year-olds mungkin datang dan menghiburnya. Lainnya, banyak yang bingung dan ngeri orang tua dan guru, akan berjalan di atas anak dan memukulnya di perut.
Namun dalam setiap kasus anak yang sehat adalah menunjukkan empati-Nya bagi orang yang sakit. Anak yang agresif tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan skill dia sudah berkembang. Rasa sakit anak lain membuatnya merasa tidak nyaman. Alih-alih melarikan diri atau menggosok perut sendiri, seperti yang mungkin dilakukan setahun sebelumnya, ia merasa frustrasi dan bulu luar.
Pengajaran Empati Read more: Mengembangkan Sikap Empati Pada Anak | belajarpsikologi.com

Cara Sederhana Belajar Empati

Ketika anda sedang berinteraksi dengan teman anda baik seseorang ataupun kelompok, seringkali anda akan menemukan sebuah keluhan atau permasalahan yang di alami oleh teman anda. Jika itu bersifat umum, itu adalah hal yang wajar. Tetapi bagaimana jika ternyata justru anda dihadapkan kepada permasalahan yang dihadapi oleh teman anda sampai-sampai ia menceritakan secara keseluruhan tentang keadaan dan permasalahan yang dialaminya, hingga ujung-ujungnya membawa anda untuk memberikan sebuah solusi. Sederhananya, bisa dikatakan dengan curcol alias curhat colongan. Dan mau tidak mau, saya yakin langkah awal yang akan anda lakukan adalah dengan berempati.
Tapi sebelumnya nih ya, menurut bahasa sederhana saya, empati adalah langkah awal untuk berimajinasi seperti dirinya agar dapat merasakan apa yang dirasakan. So, ketika sedih, anda seakan anda benar-benar merasakan bagaimana kesedihannya. Begitupun sebaliknya. Jadi dengan mencoba merasakan sama seperti apa yang dirasakan oleh teman anda, dalam hal ini setidaknya anda akan mendapatkan dua manfaat dari berempati. Yaitu mencoba untuk menjadi seorang pendengar yang baik, dan secara tidak langsung anda akan melewati proses belajar untuk mengatasi masalah.
So, berikut adalah tips atau hal-hal yang harus dilakukan dalam belajar empati :
- Dengar, dan rasakan.
Berawal dari mendengarkan, dan jika anda ingin merasakannya lebih dalam, anda secara tidak langsung akan membayangkan bagaimana dan apa yang sebenarnya dirasakan oleh lawan bicara anda.
- Pahami dengan melihat keadaan hatinya.
Memahami keadaan hati, akan menjadikan anda seperti dirinya. Meskipun saya yakin bahwa imajinasi anda tidak akan sama seperti keadaan hati lawan bicara anda, namun saya yakin bahwa anda telah berusaha untuk mendapatkan pemahaman tentang apa yang sebenarnya dia rasakan sehingga dia mau berbicara semua ini kepada saya.
- Menilai dan melihat harapan.
Setelah anda mendengar, merasakan dan memahami. Lalu jika anda benar-benar merasakan tentang keadaan sesungguhnya, maka anda akan memiliki sebuah keinginan, atau menurut saya lebih tepatnya sebuah harapan. Yup, teman anda tentunya memiliki sebuah harapan besar dari sebuah keadaan yang sedang dialaminya.
Itulah 3 cara belajar empati ala saya. Setelah ketiga hal tersebut dilakukan, saatnya closing. Menurut saya tidak akan bermanfaat rasanya jika seseorang telah bercerita panjang lebar dan mengharapkan sebuah solusi dari anda kalau anda tidak memberikannya masukan, saran, atau sebuah support kecil buatnya. Dengan mencoba berempati, anda dapat lebih mudah memberikan saran dan motivasi untuk teman anda. Jangan fikirkan cara/saran anda tepat atau tidak baginya, tetapi fikirkan bagaimana anda mencoba untuk membatunya dengan ikhlas
Dengan begitu, anda akan lebih mudah mendapatkan hal-hal baru atau pengalaman besar yang anda dapatkan tanpa harus anda lalui secara nyata. Dan sebagai penutup, dengan belajar berempati anda akan dapat melihat ke bawah, bahwa terkadang anda berada pada keadaan yang lebih baik dari orang lain.

Belajar Empati Sejak Dini

Anak dilahirkan dalam keadaan fitrah memiliki rasa empati. Rasa empati ini sudah mulai terlihat ketika si anak sudah dilahirkan ke dunia oleh Allah. Ketika anak mulai tersenyum dengan ibunya yang sedang mengendong atau dengan orang yang menyapanya. Pada saat itu, anak sedang berlatih komunikasi dengan orang lain. Empati yang ada dalam aktivitas sosial mulai terbentuk dalam diri anak sejak saat itu.
Setelah beberapa bulan dilahirkan, anak mulai mempelajari perasaan orang lain, terutama perasaan ibunya. Bayi mungil itu akan melihat wajah ibunya dengan lembut sambil tersenyum. Artinya, si bayi mungkin mengkomunikasikan rasa sayang kepada ibunya dalam bentuk aktivitas sederhana, yaitu sungingan senyum. Awal berhubungan dengan orang lain itulah yang akan membentuk empati dalam diri anak.
Semakin bertambah usia anak, maka semakin berkembang pula rasa empati pada diri anak. Jika saja stimulus positif yang diberikan lingkungan , terutama oleh lingkungan keluarga jarang didapatkan anak, maka perkembangan rasa empati ini pun semakin kerdil.
Empati ini akan terus berkembang dalam modifikasi perilaku yang tak terbayangkan. ”Bunda, ada kucing kecil. Tadi aku lihat disana dan aku kasih makan,” kata anak playgroup yang menyapa ketika aku datang ke sekolah. ”Kan kasihan, Bunda,” ucap anak itu kembali ketika anak-anak yang lain mulai mempermainkan kucing tersebut.
Seorang anak pernah kulihat sangat berempati ketika temannya melamun sambil memijit pelipisnya. Anak itu menegur dan dengan bahasa tubuh yang dia perlihatkan. Anak itu memegang pundak temannya sambil melihat wajah si teman dengan sikap orang prihatin. ”Kenapa kamu ? Kamu sakit ya ?”
Ternyata bukan satu kali saja aku melihat anak itu berbuat hal seperti itu. Ketika anak-anak yang lain duduk dengan mengacuhkan Ustad/Bunda yang berdiri di bus kota (pada kunjungan edukatif ke Balai Holtikultura Sum-Sel), seorang anak berdiri. Anak itu tidak mempersilahkan Bunda yang ada di dekatnya untuk duduk, tapi dia berkata, ” Nggak ah, Bun, aku pengen berdiri aja,” katanya. Setelah itu dia menawarkanku rambutan asem yang diambil dari kebun holtikultura (gratis, boleh metik sendiri). ” Nih, Bun, buat Bunda,” disodorkannya 1 buah rambutan yang masih hijau kekuning-kuningan kepadaku. ”Bener nih ngasih Bunda ?” Tanyaku. ” Iya, aku masih banyak di dalam tas, tadi aku ngambil banyak,’ katanya singkat. Di wajah anak itu hanya melihat seulas senyum. Sederhana. 1 buah rambutan asem membuat aku memperhatikan tingkah laku anak tersebut.
Di kelas, dia bukan anak yang banyak ulah. Dia anak yang agak pendiam dibandingkan teman-temannya, tapi dia punya andil ketika jam sholat atau jam makan siang. Saat belajar pun dia sering berteriak, ” Lihat, Bunda sudah diem !” Ketika anak-anak lain mendengar teriakan seperti itu, anak-anak akan segera tertib dan diam.
Belajar empati dari sikap anak di sekolahku menjadikan aku berpikir. Setelah ana dewasa dan bisa menentukan mana yang baik dan yang buruk. Akankah rasa empati itu terus tertanam dalam jiwa dan teraplikasi dalam perilaku mereka ? Aku jadi menganalogikan antara empati dan pisau. Ketika sebuah pisau diasah, maka dia kan semakin tajam, begitu juga dengan rasa empati yang dimiliki manusia. Ketika sebuah pengalaman mengantarkan seseorang untuk berbuat lagi dan lagi, maka empati akan tumbuh dengan suburnya.
Al Qur’an telah mengajarkan bahwa manusia itu ibarat satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh sakit, maka rasa sakit itu pula akan dirasakan oleh anggota tubuh yang lain. Artinya, ketika seorang manusia merasakan sakit, maka manusia yang lain juga akan ikut merasakan hal yang sama. Itulah empati. Perasaan yang lebih dalam dari pada simpati dan tidak didapat secara mudah.
Empati kadang dihalangi oleh rasa ego yang sangat tinggi, maka muncullah rasa gengsi ketika hampir semua orang tidak melakukan perbuatan tersebut meskipun perbuatan itu adalah perbuatan yang berkategori baik.
Ketika anak-anak bersekolah, anak-anak mulai mengerti sifat dan kemauan teman-temannya, memahami perilaku temannya sehingga ini juga membuat rasa empati dalam diri anak lebih terasah. Seberapa terasah rasa empati dari anak, maka : Lihatlah perilaku sehari-harinya. Lihat perilaku ketika mereka bermain, ketika mereka mempunyai makanan, ketika temannya dalam kesulitan atau musibah. Contoh sederhana, lihatlah ketika anak sholat berjama’ah. Lihat apakah mereka rela berbagi sajadah dengan teman yang tidak mempunyai sajadah.
Perhatikan saat anak bermain, apakah anak tipe yang suka mengalah atau dominan sehingga keinginannyalah yang harus dinomorsatukan. Awasi mereka saat mereka tahu tentang suatu materi pelajaran, apakah mereka suka mengajari teman yang tidak tahu ataukah mereka diam sampai ada orang yang bertanya padanya.
Kesediaan membantu sesama teman, orang tua, dan guru apakah murni untuk sekedar membantu atau hanya kesediaan ’semu’ yang diembel-embeli keinginan ingin dipuji, mendapat nilai besar, dan disayang orang tua dan guru saja. Kecintaan kepada makhluk hidup, entah itu tumbuhan atau hewan, patut dijadikan patokan rasa empati anak kepada lingkungan

Revolusi Pembelajaran Dalam Belajar

Oleh : Indra Yusuf
Ketika kita melihat suatu permainan yang baru, besar kemungkinan kita akan menganggapnya permainan itu sulit. Tetapi setelah kita mengetahui cara atau teknik permainan tersebut, tentu kita akan menganggap permainan itu mudah, bahkan mungkin akan sangat menggemarinya. Sama halnya saat kita mencoba suatu jenis alat musik, tentu pertama kali akan terasa sulit. Namun setelah kita mengetahui cara dan biasa menggunakannya, tentu kita akan merasakan bermain musik itu sangat mengasyikan.
Sebenarnya demikian juga dengan belajar. Ketika kita telah memahami cara belajar yang benar maka belajar menjadi sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan bagi siapapun. Sementara sebagai guru, kita seringkali mendapati siswa yang mengeluh karena kesulitan dalam belajar atau bahkan tidak menyenangi kegiatan belajar (baca : sekolah). Karena tidak sedikit siswa yang menganggap belajar sebagai sebuah beban atau momok. Jika sudah demikian keadaanya, siswa akan terus mengalami kesulitan untuk menerima pelajaran apapun. Maka potensi besar yang ada dalam diri setiap siswa pun tidak tergali secara maksimal.
Sebagai seorang guru yang profesional tentu kita berkewajiban untuk terus berupaya memotivasi dan menjaga semangat belajar siswanya. Namun disamping itu ada yang lebih penting, yakni mengenalkan sekaligus mengajarkan cara atau seni belajar kepada siswa. Sehingga nantinya siswa akan merasa enjoy dalam belajar. Karena cara belajar adalah kunci dari kegiatan belajar itu sendiri. Sekolah akan menjadi suatu tempat yang menyenangkan dan tidak lagi dianggap sebagai tempat yang memenjarakan bagi para siswa.
Mengajarkan cara belajar agar dapat menggali potensi yang ada sebenarnya merupakan bagian dari revolusi belajar. Saat ini revolusi belajar telah banyak diterapkan diberbagai tingkatan sekolah terutama pada beberapa sekolah unggulan dan bimbingan belajar. Revolusi belajar sendiri dapat diartikan suatu kegiatan belajar yang memanfaatkan serta menyelaraskan cara kerja otak kiri dan kanan. Karena sebenarnya konsep revolusi belajar didasarkan pada fungsi dan struktur otak manusia. Sebagaimana kita ketahui manusia dianugrahi otak yang terdiri dari belahan kiri dan kanan atau disebut otak kiri dan otak kanan.
Ternyata kedua otak tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Otak kanan memiliki sifat long term memory atau mampu mengingat dalam jangka waktu yang lebih lama. Kegiatan otak kanan lebih pada pengolahan informasi yang berupa irama, musik, imajinasi, emosi, warna, gambar dan diagram. Sedangkan otak kiri yang tergolong short term memory atau mengingat dalam jangka waktu yang lebih pendek. Otak Kiri berkaitan dengan kemampuan verbal, matematis, analitis, sistematis dan bersifat logis.
Aktifitas yang dapat direspon secara baik oleh otak kiri diantaranya adalah membaca, menulis dan berhitung. Sebagai contoh yang membuktikan bahwa daya ingat otak kanan lebih panjang dari otak kiri adalah saat guru bertemu dengan muridnya. Guru akan lebih dulu mengenal wajahn muridnya dibandingkan dengan namanya. Di dalam bukunya yang berjudul Revolusi Belajar untuk Anak, Bob samples (2002) melontarkan gagasan menakjubkan tentang :
(1) Fungsi otak-pikiran sebagai sistem terbuka; (2) Modalitas, kecerdasan, gaya, dan kreatifitas dalam belajar, serta cara-cara mengembangkannya: (3) Pemanfaatan musik, suara, relaksasi, gambar, humor, dan mimpi untuk membangun suasana bermain dan belajar secara efektif serta mengasyikkan dengan anak-anak, tanpa mengurangi hakikat pembelajaran; (4) Aktivitas, kiat, dan saran yang mudah dilakukan untuk mengembangkan kemampuan belajar dan mengakses informasi melalui seluruh modalitas belajar yang kita miliki.
Adapun revolusi belajar yang dapat dilakukan meliputi : bagaimana cara membaca, cara menghapal, serta bagaimana cara berpikir kreatif. Salah satu metode membaca yang baik adalah dengan menggunak metode SQ3R survey (meninjau), question (bertanya), read (membaca), recite (menuturkan) , dan review (mengulang).
Disamping itu perlu juga memperhatikan tipe modalitas belajar dari masing-masing siswa. Secara umum tipe modalitas belajar dapat dibagi menjadi 3 yakni : visual, auditorial dan kinestetik. Seorang guru dalam kegiatan \\ hendaklah memperhatikan aspek modalitas belajar para siswanya. Artinya seorang guru harus mempu memfasilitasi semua tipe modalitas belajar dari para siswanya. Bukan sebaliknya hanya memperhatikan hanya salah satu tipe modalitas belajar saja. Modalitas belajar adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang dalam menyerap segala macam pelajaran atau pengetahuan. Siswa yang memiliki tipe belajar visual akan lebih cepat menangkap pelajaran jika erupa gambar atau grafik. Tipe modalitas belajar auditorial biasanya mudah menangkap materi pelajaran jika melalui suara. Sedangkan tipe belajar kinestetis adalah tipe belajar yang lebih cenderung pada kegiatan melakukan praktek secara langsung.
Cara mencatat yang baik adalah dengan memggunakan metode Cornell dan Mind Maping. Mencatat dengan metode cornell, yaitu dengan membagi dua kolom pada buku catatan kita. Kemudian kolom yang lebih kecil digunakan untuk mencatat hal-hal yang sifatnya khusus, seperti bagian materi yang sulit atau mencatat rumus-rumus penting. Metode mind Map adalah sebuah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan mampu memetakan pikiran yang ada dalam diri kita. Mind Map sebenarnya merupakan suatu sistem grafis yang melibatkan seluruh potensi otak kiri dan otak kanan. Mind map sangat berguna untuk membuka potensi otak yang masih tersembunyi dalam suatu proses berpikir. Sedangkan Cara mengingat dapat menggunakan metode loci, assosiasi dan chunking. Ketiga metode ini bisa meningkatkan daya ingat karena memaksimalkan kerja otak kanan. Contoh dari metode asosiasi, ambil suku kata yang mudah diingat, misal untuk mengingat negara-negara yang berada di Asia Selatan dengan bantuan kalimat bapa ibhune srimala, yang artinya Bangladesh, Pakistan, India, Bhutan Nepal, Srilangka dan Maladewa. Metode chunking, adalah metode untuk mengingat angka dengan cara mengelompokanny sehingga mudah dihafal.
Sedangkan metode loci adalah metode yang menggunakan simbol atau gambar yang berasosiasi dengan pemahaman. Metode ini mengasosiasikan item-item yang ingin diingat (dihapalkan) dengan tempat atau benda tertentu (spesifik) yang familiar dengan kita. Jadi kita harus memilih tempat yang kita kenal dengan baik. Misalnya, bagian rumah atau kamar. Maka kita dapat mengasosiasikan item-item yang ingin kita ingat dengan benda-benda yang ada di kamar. Dengan membayangkan benda-benda tersebut, maka diharapkan kita mampu mengingat item-item yang sudah diasosiasikan dengan benda-benda tersebut.
Cara berpikir kreatif yakni berpikir dengan sudut pandang yang berbeda, berpikir optimis karena semua dapat kita kerjakan dan meninggalkan gaya berpikir konservatif. Berkat berpikir kreatif inilah karya dan kesuksesan besar diraih, sehingga tidaklah berlebihan jika berpikir kreatif merupakan kunci keberhasilan. Diharapkan dengan menerapkan revolusi belajar dalam pembelajaran dapat menggali dan melejitkan potensi siswa yang masih tersembunyi. Bagaimanapun setiap siswa memiliki potensi untuk mengantarkannya ke sebuah gerbang kesuksesanya.
Penulis adalah guru SMA Negeri 7 Cirebon dan Pengajar Bimbel Ganesha Operation Cirebon.

Revolusi Cara Belajar

The Learning Revolution (Revolusi Cara Belajar)
Setiap orang adalah guru sekaligus murid dan berikan suasana menyenangkan agar belajar lebih efektif. Didasarkan pada delapan keyakinan utama:
Dunia sedang bergerak sangat cepat melalui titik-balik sejarah yang amat menentukan. Kita hidup di tengah revolusi yang mengubah cara kita hidup, berkomunikasi, berpikir, dan mencapai kesejahteraan.
Revolusi ini akan menentukan cara kita dan anak-anak kita bekerja, mencari nafkah, dan menikmati hidup secara keseluruhan.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, hampir segala hal mungkin dilakukan. Sayangnya, di setiap negara mungkin hanya ada satu dari setiap lima orang yang tau benar cara memanfaatkan gelombang perubahan ini dengan cerdik–bahkan di negara maju sekalipun.
Jika kita tidak mampu mencari alternatif penyelesaian atas persoalan tersebut, 20 persen elit tersebut akan menikmati 60 persen pendapatan nasional, sedang 20 persen yang termiskin hanya mengecap 2 persen. Itulah kondisi yang memastikan terjadinya kemiskinan, kegagalan sekolah, kejahatan, penyalahgunaan obat-obatan, keputusasaan, kekerasan, dan ledakan sosial.
Oleh karena itu, kita membutuhkan revolusi belajar untuk mengimbangi revolusi informasi, agar semua orang dapat menikmati keuntungan bersama dari potensi (sumber daya manusia) yang luar biasa.
Untungnya, revolusi tersebut — yang membantu kita mempelajari segala hal secara lebih cepat dan lebih baik — juga berjalan semakin cepat.
Judul asli : The Learning revolution : to change the way the world learns (The Learning Web, 1999, by Gordon Dryden & Jeannette Vos)

Minggu, 11 Maret 2012

Guru Yang Dicintai Anak-Anak

Sikap seorang guru terhadap muridnya merupakan bagian penting dalam menunjang keberhasilan mendidik murid-muridnya. Seringkali guru bertanya apakah saya menjadi guru yang baik? Bagaimana menjadi guru yang baik?
Guru bukanlah sekadar pekerjaan, tetapi sebuah profesi. Namun pada kenyataannya tak jarang kita menemukan guru yang tidak sesuai dengan profesinya sebagai guru. Sering di media massa diberitakan sikap guru yang tidak wajar terhadap muridnya bahkan cenderung sadis. Memang dilema seorang guru yang di sisi lain harus tetap menunjukkan sikap profesional, tegas dan berwibawa, namun juga diharapkan sikap guru lembut, telaten dan sabar.
Definisi guru yang baik selalu diuji para administrator pendidikan, pemerintah atau pakar pendidikan. Masyarakat dalam hal ini orang tua bahkan media juga memiliki harapan-harapan mereka masing-masing. Akan tetapi, jarang anak-anak sebagai penerima layanan pendidikan, ditanya apa pendapat mereka mengenai hal ini. Pada kenyataannya, anak-anak merupakan alasan munculnya profesi guru dan melalui mereka pulalah profesi ini mendapat nilai yang berharga.
Menjadi guru adalah sebuah seni. Menjadi guru yang baik itu melibatkan panggilan, kemampuan intelektual dan penguasaan materi, karakter, talenta dan kemampuan berkomunikasi. Namun dari semua itu, yang terpenting adalah karakter
. Seorang guru adalah juga seorang pendidik. Ia tak hanya sekadar mengenal nama murid-muridnya saja, namun lebih dari itu guru mengenal kepribadian dan latar belakang mereka dengan sangat baik. Dengan demikian guru yang baik berarti sangat menyadari perbedaan antar anak-anak, beragamnya cara mereka belajar, dan paham metode dalam menghadapi perbedaan itu untuk mendorong siswa mampu belajar. Anak-anak yang belajar dengan guru semacam itu tentu saja tidak perlu lagi mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti les sepulang sekolah.
Tak hanya itu, guru bertanggung jawab penuh untuk menjaga merawat murid-muridnya. Mereka memiliki kepribadian penyayang, baik, hangat, sabar, namun juga tegas, tidak otoriter serta luwes dalam perilaku. Pusat perhatian mereka bukanlah pada buku teks atau kurikulum, tetapi pada anak!
Murid-murid akan merasa diterima dan makin percaya kepada gurunya. Hubungan yang dekat antara guru dan murid akan menghasilkan sikap hormat, sayang dan terbuka. Murid tidak ragu untuk bertanya serta mencurahkan isi hati tanpa sungkan dan takut.

10 Sikap Penting Bagi Guru

Untuk menjadi seorang guru yang baik sebenarnya tidaklah sulit, tetapi apa ya parameternya ? Nih ada beberapa ramuan yang diambil dari bukunya Pak Mulyasa...Kira-kira saya udah termasuk belum ya...paling gak beberapa yang disebutin dibawah ini.....
1.Adil
Seorang guru harus adil dalam memperlakukan anak-anak didik harus dengan cara yang sama, misalnya dalam hal memberi nilai dan menghukum anak. Jangan mentang-mentang ada anak titipan si A dan si B lalu memberlakukan eksekusi ekslusif....halah bahasanya !!!
2.Percaya dan suka terhadap murid-muridnya
Seorang guru harus percaya terhadap anak didiknya. Ini berarti bahwa guru harus mengakui bahwa anak-anak adalah makhluk yang mempunyai kemauan, mempunyai kata hati sebagai daya jiwa untuk menyesali perbuatannya yang buruk dan menimbulkan kemauan untuk mencegah hal yang buruk. Menyitir dari kalimat Atasanku di Kantor, Kita harus bisa memuliakan anak didik kita, duh...indah sekali bahasanya. Hayo...jangan pada egois ya dalam memberikan kasih sayang kepada anak didiknya....!!!!
3.Sabar dan rela berkorban
K
esabaran merupakan syarat yang sangat diperlukan apalagi pekerjaan guru sebagai pendidik. Sifat sabar perlu dimiliki guru baik dalam melakukan tugas mendidik maupun dalam menanti jerih payahnya. Ingat kalo cepat marah wajah makin tambah jelek loh...tuh lihat mamanya Sinchan kalo lagi marah....sampe keluar api khan dari telinganya...mau....?????
4.Memiliki Perbawa (gezag) terhadap anak-anak
Gezag adalah kewibawaan. Tanpa adanya gezag pada pendidik tidak mungkin pendidikan itu masuk ke dalam sanubari anak-anak. Tanpa kewibawaan, murid-murid hanya akan menuruti kehendak dan perintah gurunya karena takut atau paksaan; jadi bukan karena keinsyafan atau karena kesadaran dalam dirinya.
5.Penggembira.
S
eorang guru hendaklah memiliki sifat tertawa dan suka memberi kesempatan tertawa bagi murid-muridnya. Sifat ini banyak gunanya bagi seorang guru, antara lain akan tetap memikat perhatian anak-anak pada waktu mengajar, anak-anak tidak lekas bosan atau lelah. Sifat humor yang pada tempatnya merupakan pertolongan untuk memberi gambaran yang betul dari beberapa pelajaran. Yang penting lagi adalah humor dapat mendekatkan guru dengan muridnya, seolah-olah tidak ada perbedaan umur, kekuasaan dan perseorangan. Dilihat dari sudut psikologi, setiap orang atau manusia mempunyai 2 naluri (insting) : (1) naluri untuk berkelompok, (2) naluri suka bermain-main bersama. Kedua naluri itu dapat kita gunakan secara bijaksana dalam tiap-tiap mata pelajaran, hasilnya akan baik dan berlipat ganda.
6.Bersikap baik terhadap guru-guru lain
Suasana baik diantara guru-guru nyata dari pergaulan ramah-tamah mereka di dalam dan di luar sekolah, mereka saling menolong dan kunjung mengunjungi dalam keadaan suka dan duka. Mereka merupakan keluarga besar, keluarga sekolah. Terhadap anak-anak, guru harus menjaga nama baik dan kehormatan teman sejawatnya. Bertindaklah bijaksana jika ada anak-anak atau kelas yang mengajukan kekurangan atau keburukan seorang guru kepada guru lain.
7.Bersikap baik terhadap masyarakat
Tugas dan kewajiban guru tidak hanya terbatas pada sekolah saja tetapi juga dalam masyarakat. Sekolah hendaknya menjadi cermin bagi masyarakat sekitarnya, dirasai oleh masyarakat bahwa sekolah itu adalah kepunyaannya dan memenuhi kebutuhan mereka. Sekolah akan asing bagi rakyat jika guru-gurunya memencilkan diri seperti siput dalam rumahnya, tidak suka bergaul atau mengunjungi orang tua murid-murid, memasuki perkumpulan-perkumpulan atau turut membantu kegiatan masyarakat yang penting dalam lingkungannya.
8.Benar-benar menguasai mata pelajarannya Guru harus selalu menambah pengetahuannya. Mengajar tidak dapat dipisahkan dari belajar. Guru yang pekerjaannya memberi pengetahuan-pengetahuan dan kecakapan-kecakapan kepada muridnya tidak mungkin akan berhasil baik jika guru itu sendiri tidak selalu berusaha menambah pengetahuannya. Jadi sambil mengajar sebenarnya guru itu belajar.
9.Suka pada mata pelajaran yang diberikannya
Mengajarkan mata pelajaran yang disukainya hasilkan akan lebih baik dan mendatangkan kegembiraan baginya daripada sebaliknya. Di sekolah menengah hal ini penting bagi guru untuk memilih mata pelajaran apa yang disukainya yang akan diajarkannya.
10.Berpengetahuan luas
Selain mempunyai pengetahuan yang dalam tentang mata pelajaran yang sudah menjadi tugasnya akan lebih baik lagi jika guru itu mengetahui pula tentang segala tugas yang penting-penting, yang ada hubungannya dengan tugasnya di dalam masyarakat. Guru merupakan tempat bertanya tentang segala sesuatu bagi masyarakat. Guru itu mempunyai dua fungsi isitimewa yang membedakannya dari pegawai-pegawai dan pekerja-pekerja lainnya di dalam masyarakat. Fungsi yang pertama adalah mengadakan jembatan antara sekolah dan dunia ini. Fungsi yang kedua yaitu mengadakan hubungan antara masa muda dan masa dewasa.
Aku udah belum ya...??????????

6 Indikator Pengelolaan Kelas Yang Baik

P
embaca sekalian, tulisan ini dibuat menyambut respon dari Ibu Ayu yang menanyakan mengenai indikator pengelolaan kelas yang berhasil. Uniknya melalui upaya menjawab pertanyaan beliau saya malah mendapat hal-hal yang baru. Salah satu yang membuat saya terkejut adalah perihal memberikan siswa konsekuensi, yang ternyata sama dengan mengancam siswa. Semuanya saya dapat dari situs teachers.net. silahkan menikmati indikator-indikator berikut ini.
1. Guru mengerti perbedaan antara mengelola kelas dan mendisiplinkan kelas
2. Sebagai guru jika anda pulang ke rumah tidak dalam keadaan yang sangat lelah.
3. Guru mengetahui perbedaan antara prosedur kelas (apa yang guru inginkan terjadi contohnya cara masuk kedalam kelas, mendiamkan siswa, bekerja secara bersamaan dan lain-lain ) dan rutinitas kelas (apa yang siswa lakukan secara otomatis misalnya tata cara masuk kelas, pergi ke toilet dan lain-lain). Ingat prosedur kelas bukan peraturan kelas.
4. Guru melakukan pengelolaan kelas dengan mengorganisir prosedur-prosedur, sebab prosedur mengajarkan siswa akan pentingnya tanggung jawab.
5. Guru tidak mendisiplinkan siswa dengan ancaman-ancaman, dan konsekuensi.(stiker, penghilangan hak siswa dan lain-lain)
6. Guru mengerti bahwa perilaku siswa di kelas disebabkan oleh sesuatu, sedangkan disiplin bisa dipelajari
Ada dua hal yang membedakan antara guru yang berhasil dengan yang tidak.
1. Guru yang kurang berhasil menghabiskan hari-hari pertama di tahun ajaran dengan langsung mengajarkan subyek mata pelajaran kemudian sibuk mendisiplinkan siswa selama setahun penuh.
2. Guru yang efektif menghabiskan dua minggu pertama ditahun ajaran dengan meneguhkan prosedur.

12 Cara Menjadi Guru Yang Baik

Menjadi guru yang baik saat mengajar bukan soal sifat si guru tersebut tapi soal kemampuan mengatur irama pembelajaran. Guru yang sifatnya baik pun akan cepat marah jika muridnya sering berlaku tidak tertib. Salah satu hal yang membuat siswa tertib adalah kesibukan yang bermakna. Membuat siswa bisa sibuk namun tetap bermakna memang tantangan semua guru. Ada guru yang senang memberi soal sulit pada siswanya dengan harapan siswanya sibuk dan waktu mengajar dia tidak dipusingkan oleh masalah perilaku.
Padahal sebaliknya hal tadi hanya terjadi pada siswa yang perilakunya memang sudah baik, sementara anak-anak yang lain akan cepat bosan dan justru membuat ulah karena merasa gurunya memberi pekerjaan sulit tanpa jalan keluar. Karena pekerjaannya sulit membuat anak -anak yang memang sudah bermasalah pada perilaku akan timbul lagi keinginannya untuk membuat keributan dan ujung-ujungnya guru akan merasa gagal dalam mengajar siswanya di hari itu.
Ada beberapa cara untuk membuat jam pelajaran anda berlalu tanpa terasa baik kita sebagai guru maupun siswa sebagai penikmat cara mengajar dan perencanaan mengajar kita.
1. Rencanakan dalam seminggu perencanaan mengajar anda
2. Selalu update rencana pengajaran anda setelah dan sebelum mengajar
3. Tidur yang cukup setiap hari. Hal ini penting agar suasana hati kita terjaga dan tidak mudah emosi
4. Rencanakan pengajaran anda dalam team, jika tidak mungkin konsultasikan formal dan informal RPP anda pada rekan sesama guru.
5. Masuk kelas lebih awal bisa 3 menit atau 5 menit lebih awal.
6. Pikirkan 3 strategi atau rencana dalam mengajar, dengan demikian anak yang cepat selesai tetap punya kegiatan
7. Saat mengajar sempatkan memotivasi siswa. memotivasi itu bukan memuji karena memotivasi anda perlu mendalami karakter anak yang anda ingin motivasi
8. Tebarkan senyum pada seisi kelas
9. Ucapkan salam dengan semangat saat akan mengajar
10. Berikan soal yang menantang dan bukan sekedar sulit
11. Minta siswa untuk ajarkan siswa lainnya jika ia sudah selesai
12. Kurangi gaya ‘one man show’ saat mengajar, kurangi semangat untuk menceramahi siswa.
Biarkan siswa juga berbicara di kelas, berbagi mengenai strateginya dalam mengerjakan soal yang anda berikan.

Sifat Guru yang Baik

Sifat-sifat guru yang baik dan dapat berpengaruh terhadap anak antara lain :
a). guru yang hangat dan menimbulkan keakraban;
b). guru dengan kualitas pertanyaan yang bagus;
c). guru yang suka menghargai keberhasilan murid walau sebesar apapun keberhasilan itu;
d). guru yang memilki kematangan sosial emosioanal.

Rabu, 07 Maret 2012

SEBAB HATI MENJADI KERAS

Ibnu al-Qayyim rahimahullah mengatakan dalam kitabnya Bada’i al-Fawa’id [3/743], “Tatkala mata telah mengalami kekeringan disebabkan tidak pernah menangis karena takut kepada Allah ta’ala, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya keringnya mata itu adalah bersumber dari kerasnya hati. Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah agar terlindung dari hati yang tidak khusyu’, sebagaimana terdapat dalam hadits, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari hawa nafsu yang tidak pernah merasa kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim [2722]).
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu? Apakah keselamatan itu?”. Maka Nabi menjawab, “Tahanlah lisanmu, hendaknya rumah terasa luas untukmu, dan tangisilah kesalahan-kesalahanmu.” (HR. Tirmidzi [2406], dia mengatakan; hadits hasan. Hadits ini disahihkan al-Albani dalam Shahih at-Targhib [2741]).
Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah mengatakan [al-Bidayah wa an-Nihayah, 10/256], “Segala sesuatu memiliki ciri, sedangkan ciri orang yang dibiarkan binasa adalah tidak bisa menangis karena takut kepada Allah.”
Di antara sebab kerasnya hati adalah :
• Berlebihan dalam berbicara • Melakukan kemaksiatan atau tidak menunaikan kewajiban • Terlalu banyak tertawa • Terlalu banyak makan • Banyak berbuat dosa • Berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya
Agar hati yang keras menjadi lembut
Disebutkan oleh Ibnu al-Qayyim di dalam al-Wabil as-Shayyib [hal.99] bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku.” Maka Beliau menjawab, “Lembutkanlah hatimu dengan berdzikir.”
Sebab-sebab agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah antara lain :
• Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya • Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya • Banyak berdzikir kepada Allah • Memperbanyak ketaatan • Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
• Mengkonsumsi makanan yang hal al • Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat • Sering mendengarkan nasehat • Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah
• Meneteskan air mata ketika berziarah kubur • Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka • Berdoa • Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri

MERAIH KETENANGAN JIWA

Betapa mahalnya harga ketenangan jiwa. Banyak yang mengorbankan apa saja untuk meraihnya. Namun, tak sedikit yang salah arah. Lihat saja orang rela menghabiskan berjam-jam nongkrong di tempat hiburan sembari minum minuman keras. Tak sedikit yang menghabiskan uang jutaan untuk mengkonsumsi pil-pil penenang. Sementara, ketenangan yang diproleh cuma sesaat. Itu pun sifatnya semu. Alih-alih ingin meraih ketenangan jiwa yang ada malah kehancuran. Berbagai persoalan sehari-hari bisa menjadi pemicu stress. Apalagi di kehidupan yang serba cepat seperti sekarang ini. Banyak hal yang membuat seseorang merasa tertekan, kecewa dan tegang. Masalahnya tinggal pada intensitas. Bila stress itu terjadi terus menerus akan menjadi distress yang berujung pada depresi. Pada tingkat ini penderita kerap melakukan tindakan di luar akal sehat. Faktanya, tak ada seorang pun terbebas dari persoalan hidup. Itulah sunatullah yang berlaku di dunia. Kekayaan, pangkat dan kedudukan takkan mampu menghalanginya.
Namun, Islam memberikan solusi terhadap tekanan hidup itu agar jiwa tetap tenang. Tak ada istilah stress hagi seorang mukmin. Soalnya, Islam telah memberikan solusi menghadapi tekanan hidup, Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meraih ketenangan jiwa:
1. Membaca dan mendengarkan al-Quran
Suatu ketika seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud, salah seorang sahabat utama Rasulullah. Ia mengeluh, “Wahai Ibnu Mas’ud, nasihatilah aku dan berilah obat bagi jiwaku yang gelisah ini. Hari-hariku penuh dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan pikiranku kusut. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak," kata orang tersebut.
Ibnu Mas’ud menjawab, ”Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat. Pertama, tempat orang membaca al-Quran. Engkau baca al-Quran atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya. Kedua, engkau pergi ke majelis pengajian yang mengingatkan hatimu kepada Allah. Ketiga, engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat mengabdi kepada Allah. Nasihat sahabat Nabi itu segera dilaksanakan orang tersebut. Sesampainya di rumah, segera ia berwudhu kemudian diambilnya Al-quran dan dibacanya dengan khusyuk. Selesai membaca, ia segera dapati hatinya memperoleh ketenteraman, dan jiwanya pun tenang. Pikirannya segar kembali, hidupnya terasa bergairah kembali. Padahal, ia baru melaksanakan satu dari tiga nasihat yang disampaikan sahabat Rasulullah saw tersebut.
2. Menyayangi orang miskin
Rasulullah memerintahkan kepada muslim yang punya kelebihan harta untuk memberikan perhatian kepada orang miskin. Ternyata, sikap dermawan itu bisa mendatangkan ketenangan jiwa. Mengapa? Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa para malaikat selalu mendoakan orang-orang dermawan:
“Setiap pagi hari dua malaikat senantiasa mendampingi setiap orang. Salah satunya mengucapkan doa: Ya Allah! Berikanlah balasan kepada orang yang berinfak. Dan malaikat yang kedua pun berdoa: Ya Allah! Berikanlah kepada orang yang kikir itu kebinasaan."
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang dermawan itu memperoleh dua balasan. Pertama, ia mendapatkan ganjaran atas apa yang diberikannya kepada orang lain. Kedua, mendapatkan limpahan ketenangan jiwa dan belas kasihan dari Allah.
3. Melihat orang yang di bawah, jangan lihat ke atas
Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah, meskipun tampak sedikit. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang kondisinya lebih rendah dari kita, baik dalam hal materi, kesehatan, rupa, pekerjaan dan pemikiran. Betapa banyak di dunia ini orang yang kurang beruntung. Rasa syukur itu selain mendatangkan ketenangan jiwa, juga ganjaran dari Allah.
4. Menjaga silaturahmi
Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan jalinan hubungan yang baik dengan manusia lain. Berbagai kebutuhan hidup takkan mungin bisa diraih tanpa adanya bantuan dari orang lain. Karenannya, di dalam hadits Rasulullah diperintahkan untuk tetap menjalin silaturahmi, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan, Rasulullah juga pernah bersabda bahwa silaturahmi dapat memanjangkan umur dan mendatangkan rejeki. Hubungan yang baik di dalam keluarga, maupun dengan tetangga akan menciptakan ketenangan, kedamaian dan kemesraan. Hubungan yang baik itu juga akan sangat efektif untuk menanggulangi berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat.
5. Banyak mengucapkan la hawla wa la quwwata illa billah
.
Sumber ketenangan jiwa yang hakiki bersumber dari Allah SWT. Karena itu hendaklah kita selalu menghadirkan Allah SWT dalam segala situasi, baik dalam keadaan senang maupun susah. Keterikatan yang kuat dengan Allah SWT akan membuat jiwa seseorang menjadi kuat, tak mudah goncang dan diombang-ambingkan sesuatu. Sebab, bila kita lalai untuk mengingat Allah, maka membuka peluang bagi setan untuk mempengaruhi pikiran kita.
6. Mengatakan yang haq (benar) sekalipun pahit
Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan tergapai bila kita tidak melanggar nilai-nilai kebenaran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya diliputi kegelisahan.
7. Tidak ambil peduli terhadap celaan orang lain asalkan yang kita lakukan benar-benar karena Allah
Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah karena selalu mengikuti penilaian orang terhadap dirinya. Terombang ambing oleh sikap dan gaya hidup orang kebanyakan. Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang kepada prinsip-prinsip yang datang dari Allah (al-Islam). Betapa melelahkannya hidup ini bila segala hal yang ada di dunia ini kita ikuti.
8. Tidak mengemis kepada orang lain
"Tangan di atas (memberi) lebih mulia dari tangan di bawah" adalah hadits rasulullah yang memotivasi setiap mukmin untuk hidup mandiri. Tidak tergantung dan meminta-minta kepacla orang lain. Sebab, orang, yang mandiri, jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat batin tak nyaman.
9. Menjauhi Utang
Dalam sebuah hadits Rasulullah dengan tegas mengatakan: “Janganlah engkau jadikan dirimu ketakutan setelah merasakan keamanan!” (Para sahabat) bertanya: Bagaimana bisa terjadi seperti itu! Sabdanya: Karena utang.” Begitulah kenyataanya. Orang yang berutang akan senantiasa dihantui ketakutan, karena ia dikejar-kejar untuk segera melunasinya. Inilah salah satu faktor yang membuat banyak orang mengalami tekanan jiwa. Rasulullah juga mengatakan: “Hendaklah kamu jauhi utang, karena utang itu menjadi beban pikiran di malam hari dan rasa rendah diri di siang hari."
10. Selalu berpikir positf
Mengapa seseorang mudah stress? Salah satu faktornya karena ia selalu diliputi pikiran-pikiran negatif. Selalu mencela dan menyesali kekurangan diri. Padahal, setiap kita diberikan oleh Allah berbagai kelebihan. Ubahlah pikiran negatif itu menjadi positif. Ubahlah ungkapan keluh kesah yang membuat muka cemberut, badan lemas dan frustasi dengan ungkapan senang. Ungkapan senang akan membuat ekspresi senyum dan jiwa menjadi semangat kembali. Bukankah di balik kesulitan dan kegagalan ada hikmah yang bisa jadi pelajaran? Dan bukankah dibalik kesulitan ada kemudahan?