Jumat, 28 September 2012

MENULIS ARTIKEL ILMIAH UNTUK JURNAL


Menulis artikel ilmiah (berbasis penelitian) di jurnal terakrediasi kini merupakan salah satu syarat bagi para dosen yang ingin mengajukan kenaikan pangkat ke jenjang guru besar.  Ini merupakan salah satu cara yang digunakan para ilmuwan untuk memajukan ilmu pengetahuan adalah mengomunikasikan hasil penelitian mereka kepada masyarakt ilmiah dan umum.  Cara yang lain adalah laporan penelitian, skripsi, thesis, disertasi, makalah dalam seminar/diskusi, atau artikel ilmiah popular. 
 
 
      Karena keterbatasan halaman dan banyaknya informasi yang ingin dan perlu diketahui pembaca dari laporan penelitian itu, biasanya setiap jurnal ilmiah menetapkan format baku bagi para penulis yang ingin melaporkan hasil penelitiannya.  Tujuannya adalah untuk mendapatkan artikel ilmiah yang ringkas, padat, dan memuat informasi yang diperlukan untuk memahami proses dan hasil penelitian tersebut, disamping untuk memudahkan pengindeksan artikel tersebut.

      Berikut ini adalah tulisan yang membicarakan bagaimana menyajikan hasil penelitian itu dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah.  Format ini didasarkan pada Publication Manual of the American Psychological Association (Panduan Penerbitan dari Asosiasi Psikologi Amerika).  Karena apa yang ditulis dalam artikel ini bersifat generik, Anda tentunya harus memeriksa ketentuan yang diberlakukan oleh jurnal teakreditasi yang Anda tuju dan menyesuaikannya.

Judul

      Yang pertama harus Anda tulis adalah judul artikel Anda.  Judul ini harus mencerminkan isi pokok artikel Anda.  Tulislah judul itu dengan sederhana tetapi menarik, jangan bombastis seperti judul artikel di surat kabar atau majalah populer.  Judul ini harus merupakan peernyataan ringkas tentang topik utama dan menyebutkan variabel sebenarnya atau isu teoretis yang diteliti serta hubungan di antara variabel atau isu-isu terseut.  Contoh judul yang baik adalah ”Pengaruh bentuk huruf terhadap kecepatan membaca.”
Nama Pengarang dan Lembaga Tempat Bekerja
      Sesudah judul, Anda menyebutkan nama Anda (penulisnya) dan lembaga atau perguruan tinggi tempat Anda bekerja atau tempat penelitian itu dilakukan.
Abstrak 
     Bagian berikutnya adalah abstrak.  Abstrak adalah suatu rangkuman singkat tetapi lengkap mengenai isi artikel tersebut.  Abstrak ini ditulis untuk memudahkan pembaca mengetahui secara cepat isi artikel tesebut dan, seperti halnya judul, abstrak ini digunakan untuk mengindeks artikel tersebut.  Abstrak yang baik harus akurat, lengkap, ringkas, spesifik, tidak evaluatif, padu, dan mudah difahami.
      Abstrak artikel berbasis penelitian empiris harus dapat menjelaskan hal-hal berikut dalam 100 sampai 120 kata.
  • persoalan yang diteliti, kalau mungkin dalam satu kalimat saja;
  • subyek yang diteliti, dengan menyebutkan ciri-cirinya yang relevan, seperti jumlahnya, jenisnya, usianya, jenis kelaminnya, dsb.;
  • metode eksperimen yang digunakan, temasuk peralatannya, prosedur pengumpulan datanya, nama tes yang digunakan, nama generik dan dosis obat yang digunakan (kalau menggunakan);
  • temuan penelitian, termasuk tingkat signifikansi statistiknya;
  • kesimpuland an implikasi penerapannya.
Bagian pendahuluan.
      Bagian pendahuluan mengawali batang tubuh artikel tersebut.  Bagian pendahuluan ini membicarakan masalah spesifik yang sedang diteliti dan menjelaskan strategi penelitiannya.  Suatu pendahuluan yang jelas harus:
  • menjelaskan masalah yang diteliti;
  • menjelaskan bagaimana kaitan hipotesis dan desain eksperimen itu dengan masalah tersebut;
  • menjelaskan implikasi teoretis penelitian tersebut dan bagaimana kaitannya dengan penelitian-penelitian sebelumnya di bidang itu.
      Bagian pendahuluan ini harus membahas tulisan-tulisan atau penelitian-penelitian yang pernah dilakukan peneliti sebelumnya tetapi tidak harus lengkap dan rinci.  Asumsikan pembaca telah memiliki pengetahuan di bidang yang sedang Anda tulis dan tidak memerlukan ringkasan yang lengkap.  Tinjauan tulisan dan penelitian sebelumnya ini akan memberikan gambaran konteks dan sejarah masalah yang Anda teliti itu.  Kutipan dan pengakuan tulisan atau hasil penelitian sebelumnya merupakan tanggung jawab ilmiah penulis.
      Di akhir bagian pendahuluan ini, Anda perlu menyatakan secara eksplisit tujuan dan alasan dilakukannya penelitian tersebut.  Anda perlu memberikan definisi variabel-variabel yang ada dalam penelitian tersebut serta menyebutkan secara formal hipotesis penelitian Anda.  Untuk semakin memperjelas uraian Anda selanjutnya dalam artikel tersebut, seyogyanya Anda memberikan garis besar logika penelitian Anda di bagian ini.
Metode.  
      Bagian metode ini menjelaskan secara rinci bagaimana penelitian itu dilakukan.  Penjelasan semacam itu diperlukan untuk memungkinkan pembaca mengevaluasi ketepatan metode, reliabilitas, dan validitas hasil penelitian Anda.  Penjelasan rinci itu juga memungkinkan peneliti yang sudah berpengalaman untuk mengulang penelitian Anda kalau mereka ingin melakukannya.
      Ada baiknya kalau bagian Metode ini dibagi menjadi beberapa sub-bagian yang diberi judul.  Biasanya ini meliputi deskripsi tentang partisipan dalam penelitian itu, peralatan (atau bahan) yang digunakan dalam penelitian itu, dan prosedur penelitiannya.
Partisipan.  Penjelasan secukupnya tentang partisipan penelitian ini penting, terutama untuk menilai hasil-hasil penelitiannya (membandingkan berbagai kelompok), menggeneralisasi hasil-hasil penelitian, dan membuat perbandingan dalam studi pengulangan, tinjauan literatur, atau analisa data sekunder.  Sampel dalam penelitian trsebut harus dijelaskan secara memadai dan sampel itu harus mewakili (representative).  Kesimpulan dan interpretasi tidak boleh melebihi apa yang ditemukan dalam sampel.
      Ciri-ciri demografis yang penting seperti jenis kelamin dan usia harus dilaporkan.  Kalau ciri demogafis tertentu merupakan variabel eksperimen atau penting untuk penafsiran hasil penelitian, jelaskan kelompok tersebut secara spesifik.  Misalnya, berdasarkan ciri ras dan etnis, asal kebangsaan, tingkat pendidikan, status kesehatan, atau penggunaan bahasa.
Peralatan.  Sub bagian tentang peralatan ini secara singkat menjelaskan peralatan atau bahan yang digunakan serta fungsinya dalam eksperimen.  Sebutkan peralatan khusus yang diperoleh dari penyalur komersial dengan menyebutkan nomor model peralatan itu dan nama pemasok serta lokasinya.  Peralatan yang rumit dan buatan sendiri dapat digambarkan dengan lukisan atau foto.
Prosedur.  Sub bagian tentang prosedur ini merangkum setiap langkah dalam pelaksanaan penelitian.  Masukkan ke dalamnya petunjuk untuk para partisipan, pembentukan kelompok dan manipulasi eksperimental yang spesifik.  Jelaskan cara mengacak, penyeimbangan, dan pengendalian lainnya yang ada dalam desain penelitian.
Hasil penelitian.  
      Bagian Hasil Penelitian ini merangkum data yang dikumpulkan dan penerapan statistik terhadap data tersebut.  Pertama, secara ringkas kemukakan hasil-hasil penelitian yang penting.  Kemudian laporkan datanya secara cukup rinci untuk mendukung kesimpulan itu.  Bagian ini bukan tempat untuk membicarakan implikasi hasil-hasil penelitian tersebut.  Sebutkan semua hasil yang relevan, termasuk hasil-hasil yang bertentangan dengan hipotesis.  Jangan memasukkan skor-skor individual atau data mentah kecuali, misalnya, desain satu kasus atau contoh-contoh ilustratif.
Pembahasan Hasil Penelitian.   
     Sesudah menyajikan hasil-hasil penelitian, Anda kini berada pada posisi yang tepat untuk mengevaluasi dan menafsirkan implikasi hasil-hasil tersebut, terutama dalam kaitannya dengan hipotesis aslinya.  Anda bebas untuk memeriksa, menafsirkan, dan menjelaskan keterbatasan hasil-hasil tersebut, serta menarik kesimpulan dari hasil-hasil tersebut.  Tekankan konsekuensi teoretis hasil-hasil tersebut dan validitas kesimpulan Anda.
      Awali pembahasan ini dengan suatu pernyataan jelas yang mendukung atau menolak hipotesis asli Anda.  Kesamaan dan perbedaan antara hasil-hasil penelitian Anda dengan hasil penelitian orang lain akan memperjelas dan menguatkan kesimpulan Anda.  Akan tetapi, jangan hanya mengulang atau merumuskan kembali hal-hal yang telah Anda kemukakan.  Setiap pernyataan baru harus memperkuat posisi Anda dan menambah pemahaman pembaca tentang masalah tersebut.  Hasil-hasil yang negatif harus diterima apa adanya tanpa berusaha menjelaskan mengapa terjadi hasil yang negatif seperti itu.  Hindari polemik, hal-hal yang remeh, dan perbandingan teoretis yang lemah dalam pembahasan Anda.  Secara umum, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat Anda jadikan sebagai pedoman:
  • Sumbangan apakah yang telah saya berikan di sini?
  • Bagaimana penelitian saya ini telah membantu memecahkan persoalan yang diteliti?
  • Kesimpulan dan implikasi teoretis apakah yang dapat saya tarik dari penelitian saya ini?
Referensi:
      Semua kutipan dalam artikel Anda harus dimasukkan ke dalam daftar rujukan, dan semua rujukan harus dikutip di dalam teks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar