Selasa, 27 November 2012

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri



Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak


“Horeee…..aku menang…,” seru Bimo sambil memegang stick games yang ia gunakan untuk bermain. Bimo senang bermain games sendiri daripada bermain bersama anak-anak tetangga maupun teman sekolahnya. Biasanya, begitu pulang sekolah, Bimo langsung masuk kamar dan menyalakan video games kesukaannya. Saking senangnya dengan games, Bimo mulai tidak suka berkumpul bersama papa, mama maupun adiknya. Papa dan Mama merasa bingung dengan sikap Bimo.
Di sekolah, Bimo lebih senang bermain sendiri. Akibatnya Bimo tidak punya banyak teman. Jika gurunya meminta Bimo untuk mengerjakan soal-soal pelajaran dalam kelompok, Bimo merasa takut. Ia tidak mau bergabung dengan teman-temannya karena kurang pede. Bimo mengalami gejala ketidakpercayaan diri. Akibatnya, Bimo tidak dapat bersosialisasi dengan orang lain, prestasi Bimo pun kurang baik, dan ia cenderung menjadi penyendiri dan individualis. Anak seperti Bimo perlu ditumbuhkan rasa percaya dirinya agar berhasil di masa depan.
Kepercayaan diri adalah perasaan mampu untuk menampilkan dan menyelesaikan suatu karya dengan sukses di hadapan orang lain. Kepercayaan diri penting ditumbuhkan dalam diri anak. Anak yang memiliki rasa percaya diri dapat semaksimal mungkin meraih kesuksesan di masa depan. Bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri pada anak Anda?
Berikut ini ada beberapa tips untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak:
1. Jangan membandingkan anak Anda dengan anak lain.
Membandingkan anak Anda dengan anak lain dapat membuat perasaan anak Anda terluka. Anak Anda menjadi merasa kurang nyaman untuk menjadi dirinya sendiri. Misalnya:“Kenapa kamu tidak bisa rapi seperti sepupumu?”Kamu tidak seperti adikmu yang diam saja jika papa/mama memarahi?”
2. Arahkan anak Anda untuk berkenalan dan bermain dengan anak lain.
Arahkan anak Anda untuk berkenalan dengan anak lain di sekolahnya atau anak lain dilingkungan sekitar. Motivasi anak Anda untuk bermain bersama dengan anak lain, baik didalam rumah maupun diluar rumah.
3. Batasi dan dampingi saat menonton televisi.
Anak yang sering menonton televisi cenderung menjadi anak yang individual. Anda sebagai orangtua sebaiknya menyeleksi dan menjadwalkan acara yang cocok bagi anak Anda. Dampingi anak Anda dalam menonton televisi guna memberikan pengarahan bagi anak Anda.
4. Pilihkan video games yang mengandung unsur edukatif bagi anak.
Anak-anak mudah meniru segala hal yang mereka lihat dan dengar. Sebaiknya Anda memilihkan video games yang mengandung unsur edukatif untuk anak.
5. Ajak anak Anda melakukan kegiatan positif, seperti: menanam tumbuhan, memasak, merapikan perabot rumah tangga dan membersihkan rumah. Keterlibatan anak Anda dalam aktifitas yang Anda lakukan sehari-hari dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak Anda untuk membantu orang lain.
6. Berikan anak Anda pujian setiap saat ia melakukan hal yang baik.
Pujian merupakan penghargaan positif dan bernilai afektif untuk menumbuhkan perasaan aman pada anak. Anak merasa dicintai oleh orang tua.
7. Berikan motivasi dan dukungan terhadap segala hal baik yang ia pelajari.
Motivasi dan dukung anak Anda untuk mempelajari hal baru yang sifatnya baik untuk ia pelajari. Misalnya: anak ingin belajar berenang, belajar bahasa asing, belajar berorganisasi.
8. Biasakan anak Anda untuk membawa barang pribadinya sendiri.
Bila anak Anda terbiasa untuk membawa tas ataupun perlengkapan pribadi mereka sendiri, hal ini dapat membantu anak untuk percaya pada dirinya sendiri bahwa ia mampu untuk mandiri.
Sudahkah Anda menumbuhkan rasa percaya diri anak Anda? Semoga tips ini memberikan wawasan baru untuk menumbuhkan kepercayaan diri pada anak Anda.  (Indah Miyati/ Foto Sumber: www.memobee.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar