Selasa, 05 Februari 2013

Akibat Tidak Ikhlas Menuntut Ilmu


 عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ
عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ». يَعْنِى رِيحَهَا

 Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, ia berkata : Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :”Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu yang seharusnya ia tujukan mencari wajah Alloh ‘Azza wa Jalla, ia tidak mempelajarinya melainkan untuk mencari dengannya perhiasan dunia maka ia tidak akan mencium bau Surga di hari kiamat.” HR. Abu Dawud dalam sunannya no. 3666, dishohihkan oleh Syaikh Al Albani rohimahulloh dalam Shohihut Targhib wat Tarhib no. 105

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُمَارِىَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ لِيُبَاهِىَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيَصْرِفَ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ فَهُوَ فِى النَّارِ »

Dari Abdulloh bin Umar rodhiyallohu ‘anhuma dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda ; “Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk mendebat orang-orang bodoh, atau berbangga-bangga di hadapan para ulama atau memalingkan manusia kepadanya maka dia di Neraka.” HR. Ibnu Majah dalam sunannya no. 262 dinilai Shohih lighoirihi oleh Syaikh Al Albani rohimahulloh dalam Shohihut Targhib wat Tarhib no. 109

Silakan membaca langsung dari sumbernya di sini:
http://elmukhtar.blogspot.com/2012/01/ketika-ilmu-membahayakan-pemiliknya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar