Jumat, 28 September 2012

Mengatasi Kecemasan Waktu Ujian


Apakah yang dimaksud dengan kecemasan ujian itu?
 
Kecemasan ujian adalah rasa cemas yang berlebihan ketika menghadapi ujian.  Merasa sedikit cemas ketika menghadapi ujian sebenarnya adalah normal.  Bahkan sedikit rasa cemas dapat mendorong semangat belajar Anda dan menjaga Anda tetap termotivasi.  Akan tetapi, rasa cemas yang berlebihan dapat mengganggu belajar Anda.  Anda mungkin akan sulit belajar dan mengingat materi kuliah yang akan diujikan.  Di samping itu, rasa cemas yang berlebihan juga mungkin akan menghambat kinerja Anda dalam ujian.  Anda mungkin sulit menunjukkan apa yang telah Anda ketahui dalam ujian itu.
 Bagaimana Anda tahu kalau rasa cemas Anda berlebihan?
Anda mungkin mempunyai rasa cemas yang berlebihan jika Anda menjawab YA pada empat atau lebih dari pertanyaan berikut ini:
  1. Saya merasa sulit memulai belajar untuk ujian.
  2. Ketika belajar untuk menghadapi ujian, saya menemukan banyak hal yang mengganggu perhatian saya.
  3. Saya merasa akan mendapat nilai jelek dalam ujian itu, tidak peduli seberapa keras saya belajar.
  4. Ketika mengikuti ujian, saya merasa tidak sehat secara fisik: saya merasa tangan saya berkeringat, sakit perut, pusing, sulit bernafas, dan otot terasa tegang.
  5. Ketika mengerjakan ujian, saya merasa sulit memahami petunjuk dan pertanyaannya.
  6. Ketika mengerjakan ujian, saya sulit menata fikiran saya.
  7. Ketika mengerjakan soal ujian, saya sering merasakan  “fikiran kosong.”
  8. Ketika mengerjakan ujian, saya merasa fikiran saya melayang ke hal-hal lain.
  9. Saya biasanya dapat nilai lebih jelek pada ujian daripada nilai saya pada tugas dan makalah.
  10. Sesudah ujian selesai, saya dapat mengingat informasi yang tidak dapat saya ingat ketika mengerjakan soal ujian.

Bagaiman cara mengatasi kecemasan ujian?
 Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebelum, selama, dan sesudahujian untuk mengurangi kecemasan menghadapi ujian.
  1. Gunakan teknik belajar untuk dapat menguasai materi kuliah yang akan diujikan secara kognitif.  Penguasan ihni akan membantu Anda mendekati ujian dengan rasa percaya diri, dan bukan rasa cemas yang berlebihan.  Kembangkan kebiasaan belajar yang baik.
  2. Tetaplah bersikap positif ketika Anda belajar.  Fikirkan keberhasilan, bukan kegagalan. Anggaplah ujian itu sebagai suatu kesempatan untuk menunjukkan seberapa jauh Anda telah belajar.
  3. Masuklah ke ruang ujian dengan kondisi cukup istirahat dan makan cukup.  Tidurlah dengan cukup di malam menjelang ujian.  Makanlah makanan ringan dan bergizi sebelum ujian.  Hindari makanan yang kurang bergizi.
  4. Tetaplah santai selama ujian berlangsung.  Menarik nafas pelan-pelan dan dalam-dalam.  Ini bisa membantu.  Pusatkan perhatian pada pernyataan positif seperti “Saya dapat mengerjakan ini.”
  5. Ikuti rencana belajar yang sudah Anda buat untuk menghadapi ujian tersebut.  Jangan panic meskipun seandainya ujian itu ternyata sulit.  Tetaplah dengan rencana belajar Anda.
  6. Jangan mempedulikan mahasiswa lain yang menyelesaikan ujian lebih dulu daripada Anda.  Gunakan waktu yang Anda perlukan untuk berusaha sebaik mungkin.
  7. Sesudah menyelesaikan ujian itu dan menyerahkan jawaban Anda, lupakanlah ujian itu untuk sementara.  Tak ada lagi yang dapat Anda lakukan sampai hasil ujian itu dikembalikan kepada Anda.  Alihkan perhatian dan usaha Anda pada tugas dan ujian baru yang akan datang.
  8. Ketika hasil ujian itu dikembalikan kepada Anda, analisalah hasil itu untuk mengetahui di mana kekurangan dan kelebihan Anda dalam ujian tersebut.  Belajarlah dari kesalahan dan keberhasilan Anda.  Trapkan pengetahuan ini ketika Anda mengikuti ujian berikutnya.

Untuk berhasil dalam ujian, Anda harus menguasai materi ujian itu.  Untuk dapat menunjukkan apa yang Anda kuasai, Anda perlu mengendalikan rasa cemas Anda yang berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar