kemudian bapak itu menjelaskan kembali dan berkata,"berangkat dari keterangan hadist nabi saw yang berbunyi,"beribadahlah kalian kepada alloh swt seakan-akan kamu melihatnya,dan apabila kalian tidak mampu maka yakinlah bahwa alloh melihat kepada kita,"mendengar penjelasan tersebut pemuda tadi melanjutkan kembali bertanya,"kalau boleh tahu penjelasanya seperti apa pa?"
dan orang tua yang bijak pun menjawab dengan santun dan rendah hati lalu menjawab,"maksudnya kalian harus mampu menghadirkan rasa, hati, ingatan kalian kepada alloh di waktu shalat, rasa di lihat oleh alloh, bahwa dalam shalat itu kita ibarat menghadap dan berbicara kepada alloh, dan untuk melatih rasa seperti itu bapak pun sedang belajar dzikir dengan methode thariqah qadiriyah naqsabandiah,dan baru bapak temukan bagaimana menggapai shalat yang khusyu dengan belajar dzikir methode thariqat itu."
kemudian orang tua itu menjelaskan kembali, "menurut keterangan para ulama dan kyai untuk mencapai shalat khusyu itu ada 3 tahapan waktu,yaitu :
- waktu sebelum shalat artinya kita mempersipakan diri sebelum adzan berkumandang kita telah berdiam didalam masjid dengan di isi membaca sholawat atas nabi saw atau membaca al-qur'an serta berdzikir, dengan tujuan untuk menggapai sholat awal waktu, (tepat waktu)
- waktu di dalam shalat artinya waktu ketika sholat akan di mulai, karena dari awal kita telah mempersiapkan diri dengan bersholawat, membaca al-qur'an dan berdzikir, semoga rasa khusyu itu pun masih terasa
- waktu sesudah shalat artinya waktunya yang panjang dan bisa kita lanjutkan dengan dzikir kepada alloh yang sebanyak-banyaknya sesuai dengan firman alloh,"ingatlah (berdzikirlah) kalian kepada ku dengan dzikir (ingat) yang banyak", dan semoga rasa dzikir ini menjadikan sholat kita menjadi sholat yang dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar, sesuai dengan firman alloh,"sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar